Rabu, 23 April 2014

CARA TERBAIK MENIKMATI TEH CELUP

Teh, minuman yang digemari berbagai golongan dari elite bangsawan sampai rakyat jelata ini memang benar - benar membius semua orang dengan cita rasanya. Bermacam - macam cara untuk membuat dan menikmati teh dari yang sederhana sampai yang rumit seperti upacara minum teh di Jepang yang dimana untuk menikmati teh saja harus didahului berbagai prosesi terlebih dahulu. Di Indonesia sendiri teh sudah menjadi minuman selamat datang bagi para tamu, teman, atau saudara. Dan itu semua merupakan bukti bahwa teh telah membudaya di berbagai negara.
Dari browsing - browsing malam ini, saya menemukan artikel yang saya pikir tidak ada salahnya untuk dibagi kepada teman - teman khususnya kalian pecinta teh. Artikel yang sederhana tapi menarik, seperti diuraikan berikut ini :
Saat membuat secangkir teh dengan teh celup, kebanyakan orang biasanya akan memasukkan kantung teh celup ke dalam secangkir air panas. Tapi ternyata untuk mendapatkan rasa teh yang terbaik, sebaiknya menuangkan teh ke dalam cangkir yang telah dimasukkan kantung teh celup. Apakah selama ini teman - teman telah membuat teh dengan cara yang salah? Simak cara terbaik untuk membuat teh dengan rasa maksimal berikut ini:
1. Panaskan air sampai mendidih
2. Masukkan kantung teh celup ke dalam cangkir kosong
3. Tuangkan air yang telah mendidih ke dalam cangkir
4. Biarkan kantung teh celup di dalam cangkir selama sekitar 2 menit
5. Keluarkan kantung teh celup
6. Diamkan teh selama sekitar 6 menit
7. Teh sudah siap untuk Anda nikmati
Cara ini akan menghasilkan teh dengan rasa terbaik karena teh yang telah didiamkan selama 6 menit setelah diseduh suhunya akan turun menjadi sekitar 60°C, yaitu suhu optimal untuk mengeluarkan semua rasa teh. Cara ini didapatkan dari hasil penelitian oleh University of Northumbria’s School of Life Sciences yang melakukan penelitian selama 180 jam dan melibatkan beberapa sukarelawan yang mengonsumsi 285 cangkir teh. Jadi seharusnya cara ini bisa dipercaya menghasilkan rasa teh yang terbaik. Tapi untuk mengetahui dengan pasti, sebaiknya teman - teman mencobanya secara langsung.

Jangan Minum Teh Saat Makan, Ini Bahaya Kesehatannya.



Saat makan di restoran, tidak jarang orang memesan teh manis atau teh botol sebagai teman makan siang. Padahal makan dibarengi dengan minum teh bisa menimbulkan bahaya kesehatan. Apa saja?

Berbagai teh telah dikenal khasiatnya dapat menyehatkan tubuh karena kandungan antioksidan yang baik untuk pembuluh darah. Namun minum teh sebaiknya jangan dekat-dekat waktu makan, apalagi bila dibarengi dengan makan.

"Masyarakat kita banyak makan makanan yang sifatnya inhibitor, seperti teh," jelas dr Widjaja Lukito, SpGK, PhD, staf pengajar di Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam acara Nutritalk 'Kesehatan Ibu Hamil: Membangun Landasan Bagi Kesehatan Masa Depan', di Kembang Goela, Plaza Sentral, Jl Jend. Sudirman, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Menurut dr Widjaja, makanan inhibitor maksudnya makanan tersebut dapat menghambat penyerapan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Teh disebut inhibitor karena sifatnya yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

"Teh menghambat penyerapan zat besi. Jadi, jangan makan dengan waktu berdekatan minum teh. Teh itu harus diminum antara jam makan, misal 2 jam setelah makan, bukan pas mendekati makan," ujar Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG (K), dari Departemen Obstetri Ginekologi FKUI/RSCM.

dr Ovi menjelaskan kekurangan zat besi bisa membuat seseorang menderita anemia (kekurangan darah). Hal ini akan sangat berbahaya bila sampai terjadi pada ibu hamil, karena risikonya kesehatan jelas menghantui si bayi.

Anemia selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan pada bayi maupun ibunya. Risiko pada bayi misalnya persalinan prematur atau berat lahir bayi yang rendah, dan bayi lahir cacat pada tulang belakang atau otaknya (neural tube defects). Sedangkan untuk sang bunda, anemia dapat mengakibatkan postpartum depression alias depresi pasca persalinan.
Jangan Minum Teh Saat Makan, Ini Bahaya Kesehatannya.

Saat makan di restoran, tidak jarang orang memesan teh manis atau teh botol sebagai teman makan siang. Padahal makan dibarengi dengan minum teh bisa menimbulkan bahaya kesehatan. Apa saja?

Berbagai teh telah dikenal khasiatnya dapat menyehatkan tubuh karena kandungan antioksidan yang baik untuk pembuluh darah. Namun minum teh sebaiknya jangan dekat-dekat waktu makan, apalagi bila dibarengi dengan makan.

"Masyarakat kita banyak makan makanan yang sifatnya inhibitor, seperti teh," jelas dr Widjaja Lukito, SpGK, PhD, staf pengajar di Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam acara Nutritalk 'Kesehatan Ibu Hamil: Membangun Landasan Bagi Kesehatan Masa Depan', di Kembang Goela, Plaza Sentral, Jl Jend. Sudirman, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Menurut dr Widjaja, makanan inhibitor maksudnya makanan tersebut dapat menghambat penyerapan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Teh disebut inhibitor karena sifatnya yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

"Teh menghambat penyerapan zat besi. Jadi, jangan makan dengan waktu berdekatan minum teh. Teh itu harus diminum antara jam makan, misal 2 jam setelah makan, bukan pas mendekati makan," ujar Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG (K), dari Departemen Obstetri Ginekologi FKUI/RSCM.

dr Ovi menjelaskan kekurangan zat besi bisa membuat seseorang menderita anemia (kekurangan darah). Hal ini akan sangat berbahaya bila sampai terjadi pada ibu hamil, karena risikonya kesehatan jelas menghantui si bayi.

Anemia selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan pada bayi maupun ibunya. Risiko pada bayi misalnya persalinan prematur atau berat lahir bayi yang rendah, dan bayi lahir cacat pada tulang belakang atau otaknya (neural tube defects). Sedangkan untuk sang bunda, anemia dapat mengakibatkan postpartum depression alias depresi pasca persalinan.
 

Manfaat Teh Celup Untuk Kecantikan


Dewasa ini teh banyak dimanfaatkan pada bidang kecantikan, pada beberapa negara teh dioalah sebagai bahan dasar pada beberapa produk kecantikan seperti parfum, bedak, dan lainnya. Tidak jauh beda dengan teh celup, yang biasa sering kita minum terutama pada pagi hari. Ternyata teh celup itu sendiri memiliki beberapa manfaat lain selain sebagai minuman. Manfaat teh celup ini sangat praktis dan bisa dipraktekkan sendiri.
Manfaat Teh Celup Untuk Kecantikan Manfaat Teh Celup Untuk Kecantikan
Berendam Air Teh untuk Mencegah Keriput
Bagi Anda yang suka menghabiskan waktu di rumah dengan berendam juga bisa mencoba hal ini. Kumpulkan beberapa sisa kantung teh dan simpan pada lemari pendingin atau kulkas, lalu rendam kantung teh tersebut pada bathtub yang berisi air untuk berendam. Teh dipercaya bisa mencegah keriput, hal ini disebabkan karena teh memiliki banyak zat anti-oksidan yang dapat melawan radikal bebas, pemicu kerutan.
Menghilangkan Bau Kaki dan Ketiak
Teh celup dengan aromanya ternyata bisa menetralkan bau kaki seseorang. Anda bisa mencobanya dengan mencampur satu atau dua teh celup dalam air, lalu diamkan dan rendam kaki Anda pada air tersebut. Teh celup bisa menetralkan aroma tidak sedap pada kaki dan juga membunuh bakteri yang ada.
Hal ini tidak beda jauh dengan pemakaian pada bagian ketiak, teh celup juga bisa menetralkan aroma bau badan Anda. Caranya cukup mudah dengan menggosokkan teh celup yang sudah dibasahi terlebih dahulu pada daerah ketiak Anda.
Meredakan Kulit Terbakar Akibat Matahari
Kulit terbakar oleh sinar matahari bisa dikarenakan Anda berada di luar ruangan yang sinar matahari nya langsung mengenai kulit Anda. Hal ini ditandai dengan rasa panas, perih, kulit memerah dan terkelupas. Untuk mengatasinya ada cara yang cukup mudah, yakni dengan menempelkan teh celup yang telah didinginkan pada bagian kulit yang terbakar.
Menyamarkan Lingkar Hitam pada Mata
Anda mengalami gangguan tidur? Cobalah kompres mata dengan kantung teh dingin selama kurang lebih 15 menit. Anda bisa melakukannya setiap pagi, mata akan terlihat segara dan dapat menyamarkan lingkar hitam pada bagian mata Anda.
Solusi untuk Kuku Retak
Bagi Anda yang suka memelihara kuku panjang pasti akan sering patah atau retak. Kuku tersebut memang tidak bisa disambung kembali, namun ada solusi sementara bagi kuku yang patah setengah. Anda bisa merekatkannya kembali dengan kantung teh. Berikut caranya :
- Gunting kantung teh sesuai dengan ukuran kuku
- Untuk merekatkan kembali kantung teh pada kuku gunakan basecoat atau cat kuku bening,
- Agar hasil lebih kuat, Anda bisa membuat lapisan kedua. Pastikan lapisan pertama telah kering, lalu tempelkan kembali kantung teh tersebut.
- Untuk menyamarkan lapisan teh, Anda bisa menggunakan cat kuku berwarna

Bahaya Teh Celup Bagi Kesehatan.

Bahaya Teh Celup Bagi Kesehatan.

Bahaya teh celup bagi kesehatan kini telah banyak diketahui orang banyak, karena teh celup merupakan salah satu minuman orang Indonesia yang banyak dinikmati dan diminati. Akan tetapi didalam teh celup ini mengandung bahaya bagi kesehatan. Hal ini bukan berbahaya pada tehnya, akan tetapi berbahaya pada bagian kertas kantongnya.

Bahaya Chlorine
Pada umumnya kertas dibuat dari pulp (bubur kertas), yang terbuat dari bahan kayu, bubur ini berwarna coklat tua, untuk membuat serat pulp itu berwarna putih, digunakan sejenis bahan kimia pemutih yang terbuat dari senyawa chlorine yang sangat pekat. Sayang dalam prosesnya, chlorine ini tetap tertinggal dalam produk kertas karena tidak dilakukan penetralan karena biayanya sangat tinggi. Kertas semacam inilah yang kemudian digunakan sebagai kantong teh celup.

Hindari mencelupkan kantong teh terlalu lama, karena Anda tentu berpikir bahwa semakin lama Anda merendam teh celup itu dalam air panas, semakin banyak sari teh yang tertinggal dalam cangkir Anda. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Akan semakin banyak kandungan chlorine di kantong teh celup yang larut dalam teh Anda, apa lagi kalau Anda merendamnya lebih dari 3 menit.

Dalam industri kertas, chlorine memang biasa digunakan sebagai bahan insektisida, disinfektan, pengawet, pembersih dan pemutih kertas, yang kemudian digunakan untuk membuat tissue, popok, kain dan sebagainya; juga sumpit kayu sekali pakai, oleh sebab itu di China, sumpit jenis ini dilarang digunakan. Kenapa? Berdasarkan penelitian, diduga ada kaitan antara zat chlorine yang masuk kedalam tubuh dengan kemandulan pria, lahir cacat, keterbelakangan mental serta kanker.

I. Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup
Bahaya teh celup bagi kesehatan, karena didalam kantong kertas teh celup mengandung zat klorin. Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup akan larut. Apalagi jika Anda mencelupkan kantong teh lebih dari 3 – 5 menit. Klorin atau chlorine, zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas. Fungsinya, disinfektan kertas, sehingga kertas bebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih bersih.

Karena bersifat disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker. Nah, mulai sekarang, jangan biarkan teh celup Anda tercelup lebih dari 5 menit. Atau, kembali ke cara yang sedikit repot: Gunakan teh bubuk. Minumlah teh, bukan zat klorin-nya…

II. (Penelitian)
Kebanyakan orang Indonesia (terutama suku Jawa) kalo minum teh malah sebenarnya minum gula, karena banyakan gulanya dari pada tehnya. Lebih tepatnya, minum gula campur teh, campur susu, atau kopi . Sekarang ketambahan minum gula campur teh & chlorine lagi. Tapi saya percaya, yang terakhir ini masih lebih banyak sari teh-nya daripada zat chlorine-nya.

Chlorine di kertas teh celup …
Untuk memuaskan keingintahuan, saya coba lakukan test hari ini, di lab. Hasilnya : Untuk sample 100 ml (seukuran segelas cangkir teh), dengan air aqua diambil dari dispenser dengan panas (70 – 80oC), kemudian teh celup merk “X” diambil tehnya, kertas pembungkus dicelupkan ke sample selama 10 menit, untuk beberapa sample didapat hasil berkisar 0.04 – 1.10 mg/L. Air Aqua asalnya sendiri chlorine content-nya tidak terdeteksi.

Chlorine tergolong powerful oxidizing agent, bersifat toxic dan corrosive.

Biasa digunakan dalam proses bleaching (contoh di pabrik kertas), manufacturing syntetic rubber & plastic, serta desinfektan untuk pemurnian air.

Di Permenkes (no …), untuk persyaratan kualitas air minum, setahu saya, tidak disebutkan nilai batas keberadaan chlorine (apa berarti tidak diperbolehkan?). Tapi untuk Kualitas Air Kolam Renang, Permenkes masih diperbolehkan dengan batasan antara 0.2 – 0.5 mg/L (tolong dikoreksi kalo saya keliru). Demikian juga WHO, setahu saya batasannya max. 0.5 mg/L.

Kadar klorin di dalam kemasan teh yang cuma 200 ml, bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan klorin dipengolahan PDAM yang sekian ribu kubik karena konsentras nya merupakan fungsi dari volume mG/Liter. Jadi jangan dilihat volume total, tapi dalam tiap liternya.”

Maka dari itu bahaya teh celup bagi kesehatan ini sangat perlu anda perhatikan. Bukan berarti anda tidak boleh mengkonsumsi teh celup, akan tetapi celupkan teh celup kurang dari 5 menit.
Bahaya Teh Celup Bagi Kesehatan.

Bahaya teh celup bagi kesehatan kini telah banyak diketahui orang banyak, karena teh celup merupakan salah satu minuman orang Indonesia yang banyak dinikmati dan diminati. Akan tetapi didalam teh celup ini mengandung bahaya bagi kesehatan. Hal ini bukan berbahaya pada tehnya, akan tetapi berbahaya pada bagian kertas kantongnya.

Bahaya Chlorine
Pada umumnya kertas dibuat dari pulp (bubur kertas), yang terbuat dari bahan kayu, bubur ini berwarna coklat tua, untuk membuat serat pulp itu berwarna putih, digunakan sejenis bahan kimia pemutih yang terbuat dari senyawa chlorine yang sangat pekat. Sayang dalam prosesnya, chlorine ini tetap tertinggal dalam produk kertas karena tidak dilakukan penetralan karena biayanya sangat tinggi. Kertas semacam inilah yang kemudian digunakan sebagai kantong teh celup.

Hindari mencelupkan kantong teh terlalu lama, karena Anda tentu berpikir bahwa semakin lama Anda merendam teh celup itu dalam air panas, semakin banyak sari teh yang tertinggal dalam cangkir Anda. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Akan semakin banyak kandungan chlorine di kantong teh celup yang larut dalam teh Anda, apa lagi kalau Anda merendamnya lebih dari 3 menit.

Dalam industri kertas, chlorine memang biasa digunakan sebagai bahan insektisida, disinfektan, pengawet, pembersih dan pemutih kertas, yang kemudian digunakan untuk membuat tissue, popok, kain dan sebagainya; juga sumpit kayu sekali pakai, oleh sebab itu di China, sumpit jenis ini dilarang digunakan. Kenapa? Berdasarkan penelitian, diduga ada kaitan antara zat chlorine yang masuk kedalam tubuh dengan kemandulan pria, lahir cacat, keterbelakangan mental serta kanker.

I. Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup
Bahaya teh celup bagi kesehatan, karena didalam kantong kertas teh celup mengandung zat klorin. Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup akan larut. Apalagi jika Anda mencelupkan kantong teh lebih dari 3 – 5 menit. Klorin atau chlorine, zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas. Fungsinya, disinfektan kertas, sehingga kertas bebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih bersih.

Karena bersifat disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker. Nah, mulai sekarang, jangan biarkan teh celup Anda tercelup lebih dari 5 menit. Atau, kembali ke cara yang sedikit repot: Gunakan teh bubuk. Minumlah teh, bukan zat klorin-nya…

II. (Penelitian)
Kebanyakan orang Indonesia (terutama suku Jawa) kalo minum teh malah sebenarnya minum gula, karena banyakan gulanya dari pada tehnya. Lebih tepatnya, minum gula campur teh, campur susu, atau kopi . Sekarang ketambahan minum gula campur teh & chlorine lagi. Tapi saya percaya, yang terakhir ini masih lebih banyak sari teh-nya daripada zat chlorine-nya.

Chlorine di kertas teh celup …
Untuk memuaskan keingintahuan, saya coba lakukan test hari ini, di lab. Hasilnya : Untuk sample 100 ml (seukuran segelas cangkir teh), dengan air aqua diambil dari dispenser dengan panas (70 – 80oC), kemudian teh celup merk “X” diambil tehnya, kertas pembungkus dicelupkan ke sample selama 10 menit, untuk beberapa sample didapat hasil berkisar 0.04 – 1.10 mg/L. Air Aqua asalnya sendiri chlorine content-nya tidak terdeteksi.

Chlorine tergolong powerful oxidizing agent, bersifat toxic dan corrosive.

Biasa digunakan dalam proses bleaching (contoh di pabrik kertas), manufacturing syntetic rubber & plastic, serta desinfektan untuk pemurnian air.

Di Permenkes (no …), untuk persyaratan kualitas air minum, setahu saya, tidak disebutkan nilai batas keberadaan chlorine (apa berarti tidak diperbolehkan?). Tapi untuk Kualitas Air Kolam Renang, Permenkes masih diperbolehkan dengan batasan antara 0.2 – 0.5 mg/L (tolong dikoreksi kalo saya keliru). Demikian juga WHO, setahu saya batasannya max. 0.5 mg/L.

Kadar klorin di dalam kemasan teh yang cuma 200 ml, bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan klorin dipengolahan PDAM yang sekian ribu kubik karena konsentras nya merupakan fungsi dari volume mG/Liter. Jadi jangan dilihat volume total, tapi dalam tiap liternya.”

Maka dari itu bahaya teh celup bagi kesehatan ini sangat perlu anda perhatikan. Bukan berarti anda tidak boleh mengkonsumsi teh celup, akan tetapi celupkan teh celup kurang dari 5 menit.
Foto: Bahaya Teh Celup Bagi Kesehatan.

Bahaya teh celup bagi kesehatan kini telah banyak diketahui orang banyak, karena teh celup merupakan salah satu minuman orang Indonesia yang banyak dinikmati dan diminati. Akan tetapi didalam teh celup ini mengandung bahaya bagi kesehatan. Hal ini bukan berbahaya pada tehnya, akan tetapi berbahaya pada bagian kertas kantongnya.

Bahaya Chlorine
Pada umumnya kertas dibuat dari pulp (bubur kertas), yang terbuat dari bahan kayu, bubur ini berwarna coklat tua, untuk membuat serat pulp itu berwarna putih, digunakan sejenis bahan kimia pemutih yang terbuat dari senyawa chlorine yang sangat pekat. Sayang dalam prosesnya, chlorine ini tetap tertinggal dalam produk kertas karena tidak dilakukan penetralan karena biayanya sangat tinggi. Kertas semacam inilah yang kemudian digunakan sebagai kantong teh celup.

Hindari mencelupkan kantong teh terlalu lama, karena Anda tentu berpikir bahwa semakin lama Anda merendam teh celup itu dalam air panas, semakin banyak sari teh yang tertinggal dalam cangkir Anda. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Akan semakin banyak kandungan chlorine di kantong teh celup yang larut dalam teh Anda, apa lagi kalau Anda merendamnya lebih dari 3 menit.

Dalam industri kertas, chlorine memang biasa digunakan sebagai bahan insektisida, disinfektan, pengawet, pembersih dan pemutih kertas, yang kemudian digunakan untuk membuat tissue, popok, kain dan sebagainya; juga sumpit kayu sekali pakai, oleh sebab itu di China, sumpit jenis ini dilarang digunakan. Kenapa? Berdasarkan penelitian, diduga ada kaitan antara zat chlorine yang masuk kedalam tubuh dengan kemandulan pria, lahir cacat, keterbelakangan mental serta kanker.

I. Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup
Bahaya teh celup bagi kesehatan, karena didalam  kantong kertas teh celup mengandung zat klorin. Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup akan larut. Apalagi jika Anda mencelupkan kantong teh lebih dari 3 – 5 menit. Klorin atau chlorine, zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas. Fungsinya, disinfektan kertas, sehingga kertas bebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih bersih. 

Karena bersifat disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker. Nah, mulai sekarang, jangan biarkan teh celup Anda tercelup lebih dari 5 menit. Atau, kembali ke cara yang sedikit repot: Gunakan teh bubuk. Minumlah teh, bukan zat klorin-nya…

II. (Penelitian)
Kebanyakan orang Indonesia (terutama suku Jawa) kalo minum teh malah sebenarnya minum gula, karena banyakan gulanya dari pada tehnya. Lebih tepatnya, minum gula campur teh, campur susu, atau kopi . Sekarang ketambahan minum gula campur teh & chlorine lagi. Tapi saya percaya, yang terakhir ini masih lebih banyak sari teh-nya daripada zat chlorine-nya.

Chlorine di kertas teh celup …
Untuk memuaskan keingintahuan, saya coba lakukan test hari ini, di lab. Hasilnya : Untuk sample 100 ml (seukuran segelas cangkir teh), dengan air aqua diambil dari dispenser dengan panas (70 – 80oC), kemudian teh celup merk “X” diambil tehnya, kertas pembungkus dicelupkan ke sample selama 10 menit, untuk beberapa sample didapat hasil berkisar 0.04 – 1.10 mg/L. Air Aqua asalnya sendiri chlorine content-nya tidak terdeteksi.

Chlorine tergolong powerful oxidizing agent, bersifat toxic dan corrosive.

Biasa digunakan dalam proses bleaching (contoh di pabrik kertas), manufacturing syntetic rubber & plastic, serta desinfektan untuk pemurnian air.

Di Permenkes (no …), untuk persyaratan kualitas air minum, setahu saya, tidak disebutkan nilai batas keberadaan chlorine (apa berarti tidak diperbolehkan?). Tapi untuk Kualitas Air Kolam Renang, Permenkes masih diperbolehkan dengan batasan antara 0.2 – 0.5 mg/L (tolong dikoreksi kalo saya keliru). Demikian juga WHO, setahu saya batasannya max. 0.5 mg/L.

Kadar klorin di dalam kemasan teh yang cuma 200 ml, bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan klorin dipengolahan PDAM yang sekian ribu kubik karena konsentras nya merupakan fungsi dari volume mG/Liter. Jadi jangan dilihat volume total, tapi dalam tiap liternya.”

Maka dari itu bahaya teh celup bagi kesehatan ini sangat perlu anda perhatikan. Bukan berarti anda tidak boleh mengkonsumsi teh celup, akan tetapi celupkan teh celup kurang dari 5 menit.

Tips Pola Makan Yang Sehat Selama Sebulan Berpuasa

Pengaturan pola makan saat sahur dan berbuka puasa menjadi aspek yang Penting. Supaya tubuh tetap sehat dan bugar, berikut kami beri beberapa tips pola makan yang sehat selama berpuasa:

MAKAN sahur, meski mengantuk, usahakanlah karena ini penting untuk memberi nutrisi yang cukup selama berpuasa.
BATASI asupan lemak. Waktu berbuka sebaiknya pilih makanan yang cocok menambah energi seperti Kurma, dan buah-buahan.
KONSUMSI sayur dan buah-buahan. Pastikan Anda mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin.
KURANGI teh dan kopi, serta soda. Cobalah batasi konsumsi minuman berkafein selama Ramadhan.
KONSUMSI cukup air, agar tubuh bebas dari gangguan fungsi organ.
MENYEGERAKAN berbuka. Saat akan buka puasa, umumnya kadar gula rendah serta dehidrasi dengan gejala lapar dan lemas. Sebaiknya berbukalah dengan makanan kecil dan ringan seperti buah-buahan.
MAKANLAH secara bertahap, hindari sikap kalap, dan membalas dendam saat buka puasa. Ini sangat buruk bagi kelangsungan pencernaan apabila terjadi.

pola hidup sehat


"Selain hindari sterss, pola hidup sehat juga di dapat dengan kurangi makanan berlemak tinggi, seperti mentega, margarine, dan santan. Lebih baik dapatkan asupan lemak alami dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Lupakan jeroan, otak, makanan berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Pilihlah daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan sebagai sumber protein yang baik. Ingat, sehat itu mahal."
"Selain hindari sterss, pola hidup sehat juga di dapat dengan kurangi makanan berlemak tinggi, seperti mentega, margarine, dan santan. Lebih baik dapatkan asupan lemak alami dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Lupakan jeroan, otak, makanan berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Pilihlah daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan sebagai sumber protein yang baik. Ingat, sehat itu mahal."
1