JAHE (Zingiber Officinale Rosc)
bagi masyarakat indonesia bukan barang baru dan sudah tak asing lagi. Jahe merupakan rimpang dengan aroma harum dan pedas. Selama ini pemanfaatan jahe untuk berbagai kebutuhan salah satunya sebagai bahan dasar Bandrek Super .
Tumbuhan jahe berasal dari Asia Tenggara. Jahe masuk dalam keluarga Zingbeceae, masyarakat bangsa Tiongkok telah memanfatkan jahe sudah sejak lama untuk masakan, minuman, dan sebagai obat. Zingiber memiliki arti “tanduk” karena rimpang jahe bentuknya seperti tanduk/ cula badak. Zingiber asal katanya berasal dari bahasaArab, yaitu Zenzabil yang artinya jahe.
Bangsa Yunani telah mengenal dan memanfaatkan jahe semenjak tahun pertama Masehi yang di tulis oleh seorang tabib yang bernama Diosides. Sedangkan di Negara Eropa pada abad pertengahan, bangsa Eropa telah memanfaatkan jahe sebagai bumbu maak atau obat.
Perkenalan bangsa-bangsa Eropa pada tumbuhan jahe pada awalnya dimulai dari perjalanan pelayaran Marcopolo ke Tiongkok pada abad ke-14.
Pada abad pertengahan , harga setengah kilogram jahe sama harganya dengan harga seekor kambing, hal tersebut menunjukan betapa berhargana jahe pada saat itu. Masyarakat Eropa pada saat itu memanfaatkan rempah-rempah dan rimpang sebagai penambah cita rasa masakan, termasuk menambah cita rasa masakan yang aromanya kurang enak tapi kandungan gizinya tinggi.
Jahe juga dianfatkan sebagai obat untuk mengatasi mual, mabuk kendaraan, menghangatkan tubuh dan anda tidak usah repot meracik sendiri ,kami meracik dengan pengalaman & kemampuan kami sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang memikat bagi penikmat minuman hangat. Praktis ,tinggal seduh dan nikmati sensasi hangatnya bandrek!
Selain itu, ilmuwan di University of Minnesota, Amerika Serikat menemukn bahan aktif yang terdapat pada jahe mampu merintangi sel kanker yang telah di lakukan uji coba pada tikus dan membuahkan hasil yang positif.
Pada umumnya masyarakat mengenal tiga varietas jahe, yaitu:
1. Jahe merah/ jahe suntil.
2. Jahe emprit/ jahe kecil.
3. Jahe gajah/ jahe besar.
Dari varietas tersebut, varietas jahe yang paling banyak dimanfaatkan untuk obat-obatan adalah jahe merah/jahe sunti. Hal tersebut di sebabkan kandungan minyak atsiri pada jhe merah lebih tinggi daripada jahe lainnya dan itu semua terdapat dalamnya.
KANDUNGAN KIMIA.
Sineol, N-nonilaldehid, d-kamfana, damar, d-a falandrena, metil, heotenona, d-barneol, geraniol, linanool, sogaol, asetates, kaprilate, sitral, kavinol, zingiberene, glukomimol, vitamin A,B,C asam organik, zingeron, zingiberol, alisin, alin, alinase, dialidisulfide, resin, tepung kanji, serat, albizin, bisabolene, kurmumin, frnesol, zengediasisate, metilzingediol, dan lain-lain.
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan.
1. Sakit kepala.
2. Demam, masuk angin.
3. Raang saluran nafas
4. Influenza.
5. Batuk.
6. Nyeri dada.
7. Bau mulut.
8. Menghilangkan dahak.
9. Difteri.
10. Diabetes melitus.
11. Gtal karena gigitan serangga.
bagi masyarakat indonesia bukan barang baru dan sudah tak asing lagi. Jahe merupakan rimpang dengan aroma harum dan pedas. Selama ini pemanfaatan jahe untuk berbagai kebutuhan salah satunya sebagai bahan dasar Bandrek Super .
Tumbuhan jahe berasal dari Asia Tenggara. Jahe masuk dalam keluarga Zingbeceae, masyarakat bangsa Tiongkok telah memanfatkan jahe sudah sejak lama untuk masakan, minuman, dan sebagai obat. Zingiber memiliki arti “tanduk” karena rimpang jahe bentuknya seperti tanduk/ cula badak. Zingiber asal katanya berasal dari bahasaArab, yaitu Zenzabil yang artinya jahe.
Bangsa Yunani telah mengenal dan memanfaatkan jahe semenjak tahun pertama Masehi yang di tulis oleh seorang tabib yang bernama Diosides. Sedangkan di Negara Eropa pada abad pertengahan, bangsa Eropa telah memanfaatkan jahe sebagai bumbu maak atau obat.
Perkenalan bangsa-bangsa Eropa pada tumbuhan jahe pada awalnya dimulai dari perjalanan pelayaran Marcopolo ke Tiongkok pada abad ke-14.
Pada abad pertengahan , harga setengah kilogram jahe sama harganya dengan harga seekor kambing, hal tersebut menunjukan betapa berhargana jahe pada saat itu. Masyarakat Eropa pada saat itu memanfaatkan rempah-rempah dan rimpang sebagai penambah cita rasa masakan, termasuk menambah cita rasa masakan yang aromanya kurang enak tapi kandungan gizinya tinggi.
Jahe juga dianfatkan sebagai obat untuk mengatasi mual, mabuk kendaraan, menghangatkan tubuh dan anda tidak usah repot meracik sendiri ,kami meracik dengan pengalaman & kemampuan kami sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang memikat bagi penikmat minuman hangat. Praktis ,tinggal seduh dan nikmati sensasi hangatnya bandrek!
Selain itu, ilmuwan di University of Minnesota, Amerika Serikat menemukn bahan aktif yang terdapat pada jahe mampu merintangi sel kanker yang telah di lakukan uji coba pada tikus dan membuahkan hasil yang positif.
Pada umumnya masyarakat mengenal tiga varietas jahe, yaitu:
1. Jahe merah/ jahe suntil.
2. Jahe emprit/ jahe kecil.
3. Jahe gajah/ jahe besar.
Dari varietas tersebut, varietas jahe yang paling banyak dimanfaatkan untuk obat-obatan adalah jahe merah/jahe sunti. Hal tersebut di sebabkan kandungan minyak atsiri pada jhe merah lebih tinggi daripada jahe lainnya dan itu semua terdapat dalamnya.
KANDUNGAN KIMIA.
Sineol, N-nonilaldehid, d-kamfana, damar, d-a falandrena, metil, heotenona, d-barneol, geraniol, linanool, sogaol, asetates, kaprilate, sitral, kavinol, zingiberene, glukomimol, vitamin A,B,C asam organik, zingeron, zingiberol, alisin, alin, alinase, dialidisulfide, resin, tepung kanji, serat, albizin, bisabolene, kurmumin, frnesol, zengediasisate, metilzingediol, dan lain-lain.
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan.
1. Sakit kepala.
2. Demam, masuk angin.
3. Raang saluran nafas
4. Influenza.
5. Batuk.
6. Nyeri dada.
7. Bau mulut.
8. Menghilangkan dahak.
9. Difteri.
10. Diabetes melitus.
11. Gtal karena gigitan serangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar